Warga Tionghoa memiliki sebuah perayaan yang mereka peringati setiap tahunnya, yaitu perayaan Chinese new year
atau yang biasa juga disebut dengan imlek. Pada perayaan imlek yang
menjadi penAnda pergantian tahun
di kalender China ini, Anda bisa melihat berbagai tradisi unik dan khas
yang selalu dilakukan oleh para warga Tionghoa seperti berikut.
1. Mengaplikasikan warna merah
Ketika menjelang perayaan imlek, Anda
akan menemukan banyak ornamen-ornamen dengan warna merah. Warna merah
memang selalu mendominasi perayaan imlek di berbagai tempat, seperti di
rumah, tempat ibadah, dan tempat-tempat lainnya. Di kalangan masyarakat
Tionghoa, merah merupakan warna yang mencerminkan kesejahteraan dan
kekuatan. Warna merah juga dipercaya menjadi warna yang membawa
keberuntungan.
Selain itu, penggunaan
warna merah di berbagai aspek saat menjelang imlek dipercaya akan
mengusir keberadaan Nian. Dalam mitos yang dipercaya masyarakat
Tionghoa, Nian adalah
sosok sosok hewan buas yang sering muncul ketika tahun baru imlek dan
akan mengganggu anak-anak mereka.
Selain menjadi dekorasi
ruangan, warna merah ini juga sering diaplikasikan pada pakaian ataupun
aksesoris ketika perayaan imlek. Jadi jangan heran jika pada perayaan ini selalu identik dengan warna merah.
2. Tradisi bagi-bagi angpao
Momen Chinese new year
sering menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh anak-anak Tionghoa
karena saat itu mereka akan mendapatkan angpao. Angpao merupakan sebutan
untuk amplop dengan motif khas Tionghoa yang didalamnya berisi uang.
Pada hari raya imlek, angpao ini akan dibagi-bagikan kepada anak-anak
dan sanak keluarga lainnya yang belum menikah.
Satu hal yang unik dari angpao ini yaitu Anda
tidak boleh memasukkan unsur nomor 4 dalam jumlah uang dalam angpao.
Dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa, nomor 4 dipercaya sebagai angka
yang membawa kesialan.
Selain menghindari unsur nomor 4, jumlah uang dalam angpao juga tidak boleh ganjil karena unsur ganjil identik dengan pemakaman. Tradisi bagi-bagi angpao ini dipercaya sebagai tradisi untuk mentransfer kesejahteraan dan memperlancar rezeki mereka di tahun yang akan datang.
3. Barongsai dan liong
Tradisi perayaan imlek tidak akan lengkap tanpa adanya barongsai dan liong yang selalu menjadi icon
wajib dalam perayaan tahun baru imlek. Selain menjadi hiburan bagi
orang-orang yang menontonnya, kehadiran barongsai dan liong ini juga
dipercaya masyarakat Tionghoa dapat
mengusir roh-roh jahat yang selalu mengganggu kehidupan manusia.
Tarian-tarian khas yang dilakukan oleh barongsai dan liong juga
dipercaya akan memberi keberuntungan bagi masyarakat Tionghoa.
4. Sajian makanan khas imlek
Setiap
perayaan hari besar pasti memiliki sajian kuliner khasnya tersendiri,
tidak terkecuali dengan perayaan tahun baru imlek. Beberapa sajian
kuliner khas ketika perayaan imlek adalah kue keranjang dan buah jeruk
yang wajib ada di setiap rumah keluarga Tionghoa saat imlek. Selain
jeruk dan kue keranjang, masih ada lagi 12 sajian kuliner khas imlek
yang setiap jenisnya
melambangkan 12 jenis shio yang ada dalam tradisi masyarakat Tionghoa.
5. Petasan dan kembang api
Petasan dan kembang api
juga menjadi tradisi yang selalu ada dalam perayaan imlek. Menyalakan
petasan dan kembang api saat imlek juga dipercaya bisa mengusir roh-roh
jahat. Pada
zaman dahulu, leluhur-leluhur Tionghoa membuat suara ledakan besar
dengan menyalakan api di kayu dan bambu kering. Sejak saat itu,
menyalakan petasan dan kembang api menjadi tradisi imlek yang tidak
pernah dilewatkan.
Itulah beberapa tradisi unik yang membuat perayaan Chinese new year semakin meriah setiap diselenggarakan setiap tahunnya.
0 Komentar