5 Komplikasi yang Mungkin Terjadi setelah Tindakan Hip Replacement


Setiap jenis tindakan operasi biasanya memang diikuti dengan risiko komplikasi. Ini penting untuk diketahui oleh setiap pasien agar lebih siap jika sewaktu-waktu memang terjadi komplikasi. Termasuk untuk jenis operasi tulang dan sendi seperti tindakan operasi penggantian sendi panggul atau hip replacement. Mari pahami apa saja komplikasinya sebagai bentuk persiapan atau antisipasi.

Komplikasi Hip Replacement

Ada beberapa kondisi yang memang diketahui menjadi komplikasi dari tindakan hip replacement. Meskipun peluang keberhasilannya cukup tinggi namun operasi ini ternyata juga punya risiko komplikasi yang bervariasi tergantung kondisi fisik pasien. Berikut adalah 5 jenis komplikasi yang bisa terjadi setelah dilakukannya tindakan hip replacement:

1. Infeksi

Komplikasi yang pertama adalah terjadinya infeksi bakteri maupun virus. Biasanya ini terjadi di area luka bekas operasi atau luka sayatan. Tentu saja infeksi ini juga bisa muncul pada bagian protesis yang dipasang di panggul. Penting sekali untuk memastikan bahwa operasi dijalankan dengan benar dan proses perawatan luka pasca operasi juga dilakukan dengan benar sesuai instruksi dokter.

2. Pembekuan Darah

Operasi hip replacement juga bisa menimbulkan komplikasi berupa adanya pembekuan darah. Pembekuan darah ini biasanya terjadi di bagian kaki dan panggul. Darah akan menggumpal lalu membeku dan bisa memicu terjadinya masalah lainnya. Seringkali pasien akan mengeluh nyeri pada kondisi komplikasi semacam ini karena memang peredaran darah tidak berjalan lancar dan nutrisi jadi terhambat.

3. Ukuran Kaki yang Berbeda

Tindakan penggantian sendi panggul juga bisa memicu terjadinya perbedaan ukuran kedua kaki pasien. Setelah operasi selesai, bisa saja ukuran kaki pasien jadi lebih panjang satu. Ini tentu harus menjadi perhatian tersendiri bagi dokter yang menangani. Hip replacement seharusnya bisa menggantikan fungsi tubuh secara optimal tanpa menimbulkan masalah baru seperti ini.

4. Dislokasi Pinggul

Hip replacement juga bisa memicu terjadinya dislokasi pinggul. Ini sebenarnya cukup wajar terjadi mengingat bagian sendi pinggul akan diganti oleh prostetik. Tentu masih bisa diminimalkan dengan teknik operasi yang tepat oleh dokter. Selain itu, pasien juga harus rutin kontrol untuk memastikan tidak ada dislokasi apapun di area yang sudah dioperasi.

5. Implan Jadi Longgar

Komplikasi lain yang mungkin terjadi adalah implan jadi lebih longgar dari posisi sebelumnya. Kondisi ini juga cukup berbahaya dan bisa memicu nyeri berlebihan pada pasien. Jika implan mulai melonggar maka dokter harus kembali melakukan pembedahan dan memperbaikinya.

Konsultasikan kepada dokter spesialis ortopedi jika memang Anda punya masalah kesehatan yang indikasinya mengarah ke tindakan operasi hip replacement. Persiapkan juga biaya operasi ganti bonggol pinggul ini sedini mungkin sehingga tidak akan kewalahan. Pastikan Anda selalu mengikuti instruksi atau arahan dari dokter mulai dari tahap persiapan operasi sampai pemulihannya.

Posting Komentar

0 Komentar