sumber: http://5b0988e595225.cdn.sohucs.com/images/20191121/f0dff1cbb3fc4305a9877cfd6dcee21a.JPG |
Dunia usaha dan industri adalah stakeholder potensial untuk meningkatkan
mutu pendidikan. Kadin Indonesia
sebagai lembaga yang menaungi dunia usaha dan industri, telah berkomitmen
dalam hal ini. Sesuai pasal 33 UUD 1945 yang menegaskan bahwa perekonomian
menjadi usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
Upaya Kadin Dalam Memperkuat SDM Unggul di Dunia Pendidikan
Ada banyak langkah strategis yang bisa dilakukan untuk dunia pendidikan.
Apalagi di era kompetisi global seperti sekarang ini, dimana Indonesia
harus segera menyiapkan SDM unggul yang selalu produktif, inovatif,
kreatif, dan juga mempunyai daya saing yang sangat tinggi. Untuk harus
dilakukan berbagai upaya untuk memperkuat SDM unggul di dunia pendidikan.
1. Memberikan Fasilitas Pelatihan untuk Siswa
Selama ini sudah tercipta hubungan baik antara lembaga pendidikan dengan
dunia usaha dan industri. Seperti yang ada di berbagai SMK, dimana para
siswa setiap tahunnya mendapatkan bekal sangat penting untuk dunia usaha
ketika melakukan Praktek Kerja Lapang (PKL) atau Praktek Kerja Industri
(Prakerin).
Dalam kegiatan ini siswa diajarkan berbagai macam skill teknis maupun non teknis yang telah dilakukan di dalam perusahaan. Selama kurang lebih tiga bulan hingga enam bulan lamanya, para siswa mendapatkan pelatihan secara langsung di dalam perusahaan. Konsep seperti ini tentunya akan memberikan dampak positif bagi kualifikasi para siswa dalam bidang tertentu.
Namun masih banyak yang perlu dibenahi dalam sistem ini. Hal ini berkaitan dengan sistem di dalam perusahaan sendiri. Apakah memang benar perusahaan telah siap dalam memberikan pelatihan kepada siswa. Karena yang sering terjadi, para siswa tidak mendapat pelatihan yang baik. Bahkan terkadang hanya menjadi pesuruh oleh karyawan yang ada di dalam perusahaan tersebut.
Ini menjadi peran Kadin Indonesia dalam memperbaiki sistem pelatihan tersebut. Sehingga pelatihan yang terjadi benar-benar bisa lebih efektif, menghasilkan kualitas SDM yang unggul, dan minimal telah siap diserap oleh perusahaan itu sendiri.
Dalam kegiatan ini siswa diajarkan berbagai macam skill teknis maupun non teknis yang telah dilakukan di dalam perusahaan. Selama kurang lebih tiga bulan hingga enam bulan lamanya, para siswa mendapatkan pelatihan secara langsung di dalam perusahaan. Konsep seperti ini tentunya akan memberikan dampak positif bagi kualifikasi para siswa dalam bidang tertentu.
Namun masih banyak yang perlu dibenahi dalam sistem ini. Hal ini berkaitan dengan sistem di dalam perusahaan sendiri. Apakah memang benar perusahaan telah siap dalam memberikan pelatihan kepada siswa. Karena yang sering terjadi, para siswa tidak mendapat pelatihan yang baik. Bahkan terkadang hanya menjadi pesuruh oleh karyawan yang ada di dalam perusahaan tersebut.
Ini menjadi peran Kadin Indonesia dalam memperbaiki sistem pelatihan tersebut. Sehingga pelatihan yang terjadi benar-benar bisa lebih efektif, menghasilkan kualitas SDM yang unggul, dan minimal telah siap diserap oleh perusahaan itu sendiri.
2. Sinergi dengan Dunia Pendidikan
Dunia usaha dan industri bergerak begitu cepat, terutama terkait dengan
pengembangan teknologi. Berbeda dengan dunia pendidikan yang agak lambat
merespon percepatan perkembangan teknologi. Hal ini disebabkan oleh adanya
keterbatasan modal, dan juga kualifikasi guru untuk mengikuti perkembangan
teknologi tersebut.
Adanya sinergitas antara dunia usaha dan industri akan menjadi langkah terbaik untuk mengembangkan dunia pendidikan. Sinergi tersebut harus bisa menyesuaikan antara teknologi yang digunakan oleh perusahaan dengan dunia pendidikan. Sehingga tidak akan ada lagi kesenjangan yang terlalu jauh antara dunia pendidikan dengan dunia usaha dan industri.
Adanya sinergitas antara dunia usaha dan industri akan menjadi langkah terbaik untuk mengembangkan dunia pendidikan. Sinergi tersebut harus bisa menyesuaikan antara teknologi yang digunakan oleh perusahaan dengan dunia pendidikan. Sehingga tidak akan ada lagi kesenjangan yang terlalu jauh antara dunia pendidikan dengan dunia usaha dan industri.
3. Mengalokasikan Dana untuk Dunia Pendidikan
Sesuai dengan UUD 1945, perekonomian Indonesia berdasarkan asas
kekeluargaan. Hal ini harus dimaknai secara lebih luas sebagai sebuah
bangsa dan negara. Artinya, untuk mencapai sebuah perekonomian yang baik,
tentunya membutuhkan peran semua orang, termasuk dengan dunia pendidikan.
Dunia pendidikan menjadi sumber daya manusia utama untuk memenuhi kebutuhan karyawan di perusahaan. Semakin baik pendidikan dan pelatihan di lembaga pendidikan tentunya akan menghasilkan SDM yang siap untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha dan industri.
Di sisi lain, juga ada kewajiban dari dunia usaha dan industri dalam meningkatkan mutu pendidikan. Sehingga pihak perusahaan harus mengalokasikan dana pendidikan untuk menunjang sistem pendidikan tersebut. Alokasi dana tersebut bisa digunakan untuk meningkatkan teknologi di dalam sistem pendidikan dan pelatihan siswa, agar tidak tertinggal dengan dunia usaha.
Inisiatif ini bisa dilakukan oleh Kadin sebagai pemangku dunia usaha dan industri di seluruh Indonesia. Jika semua upaya tersebut bisa berjalan dengan tepat, maka akan menciptakan sebuah sistem pendidikan yang berkualitas. SDM di Indonesia akan siap menghadapi era kompetisi yang semakin berat dalam percaturan ekonomi dunia.
Dunia pendidikan menjadi sumber daya manusia utama untuk memenuhi kebutuhan karyawan di perusahaan. Semakin baik pendidikan dan pelatihan di lembaga pendidikan tentunya akan menghasilkan SDM yang siap untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha dan industri.
Di sisi lain, juga ada kewajiban dari dunia usaha dan industri dalam meningkatkan mutu pendidikan. Sehingga pihak perusahaan harus mengalokasikan dana pendidikan untuk menunjang sistem pendidikan tersebut. Alokasi dana tersebut bisa digunakan untuk meningkatkan teknologi di dalam sistem pendidikan dan pelatihan siswa, agar tidak tertinggal dengan dunia usaha.
Inisiatif ini bisa dilakukan oleh Kadin sebagai pemangku dunia usaha dan industri di seluruh Indonesia. Jika semua upaya tersebut bisa berjalan dengan tepat, maka akan menciptakan sebuah sistem pendidikan yang berkualitas. SDM di Indonesia akan siap menghadapi era kompetisi yang semakin berat dalam percaturan ekonomi dunia.
0 Komentar